Di bulan Ramadhan ini masyarakat muslim akan menjalani pola makan/minum yang berbeda, yaitu dengan berpuasa. Mengingat pola metabolisme dan ketahanan tubuh yang berbeda-beda bagi setiap orang, bagaimana menjaga tubuh agar tetap prima dalam menjalani tugas dan kegiatan sehari-hari? Perlu diingat, bahwa kebutuhan tubuh akan makanan dan minuman pada dasarnya tidak berubah. Yang berubah adalah pola atau timing dari makan/minum tersebut. Jadi, kebutuhan tubuh akan sekian kalori, sekian air, dsb pada dasarnya tidak berkurang (kecuali kalau kegiatan/aktifitas berkurang). Maka dari itu, mereka yang berpuasa harus berhati-hati dalam memilih apa yang dikonsumsi setelah berbuka puasa. Contoh, jangan sampai yang dikonsumsi setelah buka puasa justru mengakibatkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Oleh karena itu, Susan Kleiner, Ph.D, seorang profesor ilmu nutrisi menganjurkan untuk menambah setengah sampai satu cangkir air untuk setiap cangkir minuman berkafein, untuk meng-kontra efek diuretik yang ada. Berpuasa mendidik seseorang untuk memikirkan, “Apa efek dari minuman ini pada tubuh saya berjam-jam kemudian?”
Air Mineral FLOW mendukung gaya hidup sehat.
Good life begins with FLOW.
Tags
Archives
- November 2018 (3)
- August 2018 (3)
- June 2018 (3)
- May 2018 (4)
- February 2018 (3)
- January 2018 (2)
- April 2016 (17)